Sebagai pekerja remote, kadang bosan juga kerja di rumah terus. Hening, ditemani kesendirian dengan suasana monoton. Sebagai penghibur, aku biasanya memilih untuk bekerja di luar sekadar mencari keramaian dan suasana baru.

Ada banyak pilihan tempat untuk bekerja di luar rumah. Yang paling digemari adalah kedai kopi dan working space.

Dari dua pilihan (umum) tersebut, sederhana, aku akan bilang kalau lebih memilih kerja di kedai kopi dibandingkan working space. Beberapa penjelasan di bawah menguatkan alasan kenapa aku lebih memilih kedai kopi sebagai alternatif sebagai tempat untuk bekerja selain rumah.

Kedai Kopi Lebih Murah, Walau Beberapa Kurang Nyaman untuk Digunakan Bekerja

Di Jogja, ada beberapa working space dengan konsep modern seperti open space, suasana seru, serta tempat yang nyaman untuk bekerja. Biaya sewa yang ditawarkan juga beragam, bisa per hari, per bulan, atau bisa juga per tahun. Harga untuk biaya sewa dipatok per orang.

Rata-rata, untuk harga per hari (daily pass) berada di kisaran Rp50.000 sampai dengan Rp100.000 untuk flexible desk. Sedangkan untuk dedicated desk harganya mestilah lebih mahal. Fasilitas yang didapat umumnya meja kerja, internet, dan teh & kopi gratis.

Bagi sebagian orang, termasuk aku, harga per hari untuk menyewa working space bisa dibilang mahal. Jika dibandingkan dengan kedai kopi, biaya sebesar di atas bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman di kedai kopi. Apalagi kedai kopi punya menu yang variatif.

Kadangkala, ada beberapa orang yang hanya memesan satu gelas kopi untuk duduk seharian di kedai kopi. Sebenarnya ya tidak apa juga sih, tapi lebih baik jangan dibiasakan.

Beberapa kedai kopi memang kurang nyaman digunakan untuk bekerja karena sedari awal didesain untuk sekadar ngopi dan nongkrong. Namun, tak sedikit juga kedai kopi yang menyediakan tempat khusus buat para pekerja. Biasanya kedai kopi ini menyandang kata working space di jenamanya, misal:

  • Eplus.co & Coworking,
  • Ekologi Desk & Coffee,
  • Sinergi Coworking Space Coffee, dan lain sebagainya.

Fasilitas yang disediakan kedai kopi (sekaligus working space) tersebut juga tidak kalah bagus dibandingkan dengan working space beneran. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang malah memiliki fasilitas lebih bagus.

Beli Kopi dan Makanan Sudah Dapat Tempat

Bermodal Rp50.000, aku sudah dapat membeli seporsi makanan beserta minuman selama bekerja. Bonusnya, aku bisa duduk berlama-lama sembari bekerja atau sekadar bersantai.

Beberapa orang mungkin punya pertimbangan lain kenapa lebih memilih kedai kopi dibanding working space. Alih-alih untuk bekerja, ada juga yang memang ingin mencicipi rasa kopi di kedai tersebut, kemudian dilanjut dengan bekerja. Atau, bisa juga dengan alasan lain seperti pos di bawah.

Di working space, uang yang dikeluarkan hanya dapat untuk menyewa meja dan tempat duduk. Walau ada minuman gratis, tapi tidak tersedia makanan. Itu artinya, aku harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli makanan di luar.

Kalau mau hemat, sebenarnya bisa diakali dengan membawa bekal dari rumah. Tidak ada larangan membawa makanan dari luar sebenarnya ketika sudah menyewa tempat di working space.

Jam Buka Kedai Kopi Lebih Panjang

Pada umumnya, jam buka working space mengikuti jam kerja kantoran. Mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00.

Jam buka kedai kopi tergantung keinginan yang pemiliknya. Ada yang buka dari pagi sampai sore, ada yang buka dari sore sampai tengah malam, ada juga yang buka selama 24 jam. Hal ini memberikan pilihan lebih banyak buat pekerja sebagai pertimbangan untuk menyesuaikan dengan ritme kerja mereka.


Sebenarnya, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh working space dibanding kedai kopi, seperti:

  • Suasana lebih tenang. Suasana didesain dan diatur agar semua semua orang dapat bekerja dengan nyaman, seperti tidak ada musik latar. Bahkan tersedia ruangan khusus untuk menelepon atau panggilan video.
  • Fasilitas lebih baik. Beberapa working space menyediaan mesin fotokopi & pindai dokumen, ruang rapat, dan ruang santai.
  • Punya alamat kantor. Ini dibutuhkan buat tim atau organisasi kecil sebagai alamat korespondensi agar nampak lebih profesional.

Pun working space punya kelebihan seperti di atas, pilihanku tetap pada kedai kopi sebagai tempat alternatif untuk bekerja. Selain itu, aku masih belum butuh beberapa fasilitas yang diberikan oleh working space.

Yang aku lihat selama ini, working space lebih banyak digunakan oleh sebuah perusaahan yang tidak mau repot dengan urusan perkantoran. Pekerja individu seperti aku, yang tidak punya tim di satu tempat, seringnya memilih kedai kopi karena fasilitas yang didapatkan serupa.

Nah, kalau kamu lebih suka bekerja di mana? Kedai kopi atau working space?